SURABAYA – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Perseroan Daerah (Perseroda) Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya kembali membuka layanan jasa pemotongan hewan kurban untuk masyarakat.

Direktur Utama RPH Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho, menyampaikan bahwa layanan ini merupakan bagian dari program rutin tahunan yang dikemas dalam kegiatan “Bulan Bakti RPH”.

“Setiap tahun, kami memfasilitasi masyarakat yang ingin memotongkan hewan kurban, baik yang membeli sapi di RPH maupun membawa sapi dari luar. Ini sudah menjadi agenda rutin kami setiap Idul Adha,” ujar Fajar, pada saat dikonfirmasi tikta.id Senin (2/6).

Lebih lanjutnya, Fajar menambahkan bahwa di Idul Adha tahun ini, RPH Surabaya menyediakan dua jenis paket layanan. Paket pertama dibanderol seharga Rp2,5 juta, mencakup pemotongan, pengemasan daging dalam kemasan minimal 1 kilogram, serta pengiriman langsung ke lokasi tujuan.

Sementara itu, paket kedua yang dinamakan “Sontor” ditawarkan dengan harga Rp1,8 juta. Paket ini meliputi layanan pemotongan dan pelepasan tulang, namun tanpa pengemasan, sehingga panitia kurban bisa mengolah dan membungkus sendiri sesuai kebutuhan.

Selain itu, RPH Surabaya juga menyediakan berbagai pilihan sapi kurban yang sehat dan telah melewati pemeriksaan ketat, termasuk bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) serta lumpy skin disease (LSD).

Jenis sapi yang tersedia meliputi sapi Madura, Simental, Limousin, dan lainnya, dengan bobot mulai dari 250 kilogram hingga lebih dari satu ton. Harga sapi bervariasi, mulai Rp18 juta hingga di atas Rp80 juta, tergantung jenis dan berat sapi.

“Banyak masyarakat yang menyukai sapi Madura, tapi ada juga yang memesan sapi berukuran besar seperti Limousin, terutama dari instansi-instansi,” tambah Fajar.

Selanjutnya, RPH juga menyediakan layanan kalkulasi jumlah kemasan daging berdasarkan bobot sapi. Sebagai contoh, sapi berbobot 250 kilogram dapat menghasilkan sekitar 120–125 bungkus daging ukuran 1 kilogram, sehingga memudahkan masyarakat dalam proses distribusi.

“Kalau beli sapi di sini dan potong di sini, masyarakat tinggal terima bersih di rumah. Daging sudah dikemas, tinggal dibagikan,” jelasnya.

Untuk menjamin kebersihan dan kelestarian lingkungan, RPH Surabaya juga dilengkapi dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang mengolah limbah darah, kotoran, dan lainnya sebelum dibuang.

Fajar juga mengimbau masyarakat agar mempertimbangkan untuk melakukan pemotongan di RPH, terutama bagi yang memiliki keterbatasan lahan dan air bersih.

“Pemotongan di RPH jauh lebih aman, higienis, tidak menimbulkan bau, dan tidak mengganggu lingkungan. Kalau di lingkungan seperti masjid yang lahannya sempit dan airnya terbatas, lebih baik dipotong di RPH saja agar semuanya terjamin: aman, sehat, utuh, dan halal,” pungkasnya.

Sebagai informasi : Layanan pemotongan hewan kurban akan berlangsung selama empat hari, mulai Jumat hingga Senin. Proses pemotongan dilakukan sejak pagi sampai siang.