MAJALENGKA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka dibawah kepemimpinan Bupati, Eman Suherman dan Wakil Bupati, Dena Muhamad Ramdhan terus berbenah untuk mewujudkan Majalengka Langkung Sae.

Dari 24 program 100 hari kerjanya salah satunya keperdulian sosial, maka dibangun Rumah Singgah yang diperuntukan bagi masyarakat yang telantar.

Rumah Singgah HEGAR (Heman Ka Warga) di bekas Kantor Komimfo Jl. Raya Simpeureum tersebut di resmikan Bupati, Eman Suherman, Selasa (27/5).

Bupati Majalengka, Eman Suherman mengatakan, fasilitas sosial Rumah Singah ini merupakan program 100 hari kerja.

“Saya dengan Pak Wakil Bupati, salah satu cita-cita kami adalah menghadirkan rumah singgah bagi masyarakat yang terlantar. Entah itu karena perjalanan, perpisahan keluarga, atau mereka yang menyandang disabilitas, anak-anak, bahkan lansia. Semua harus mendapat perlindungan,” ungkapnya, Jum’at (29/5).

Menurut Bupati tempat ini akan menjadi solusi sementara bagi warga terlantar, mulai dari anak-anak hingga lansia, yang membutuhkan tempat tinggal dan perlindungan darurat. 

“Keberadaan rumah singgah ini sebagai bentuk nyata kehadiran negara dalam memberikan perlindungan sosial.” tuturnya.

Rumah Singgah Hegar bukan hanya bangunan dengan atap. Ia menjadi simbol kehadiran negara dalam menjawab masalah sosial yang terus bertambah seiring waktu.

Fasilitas ini sementara akan dikelola oleh dinas Sosial dan untuk tahap awal, rumah singgah ini akan mulai beroperasi pada awal Juni 2025. Namun, ke depan, Bupati membuka peluang kerja sama dengan berbagai komunitas dan perusahaan yang ingin berpartisipasi.

“Kalau ada orang terlantar, bisa saja nanti perusahaan bantu logistik. Kita ketuk semua pihak. Banyak orang Majalengka yang sebenarnya ingin berbagi, asal ada tempatnya,” katanya.