SURABAYA – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMP swasta di Surabaya menunjukkan tingginya minat masyarakat. Hingga kini, tercatat sebanyak 1.120 calon siswa telah mendaftar.
Berdasarkan data terbaru, sebanyak 445 siswa mendaftar melalui jalur afirmasi keluarga miskin (gamis), sementara 675 lainnya melalui jalur reguler.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Putri Aisyah Mahanani, memastikan bahwa siswa dari keluarga kurang mampu tetap akan mendapatkan dukungan, meskipun memilih sekolah swasta.
“Bagi gamis tidak perlu khawatir untuk bersekolah swasta. Pasti dapat intervensi yang sama, baik negeri maupun swasta,” ujarnya, Senin (7/7).
Aisyah menambahkan, sistem pendaftaran telah terintegrasi dengan basis data penerima manfaat milik pemerintah. Dengan demikian, meskipun siswa dari keluarga miskin mendaftar melalui jalur reguler, sistem tetap akan mengenali mereka sebagai penerima bantuan.
“Data gamis ini terkoneksi dengan data yang ada di pemerintah kota. Jadi semisal si A mendaftar lewat jalur selain afirmasi, tetapi tercatat dalam DTKS atau data penerima manfaat lainnya, yang bersangkutan tetap mendapat intervensi dari pemerintah,” jelasnya.
Dari sisi teknis, proses pendaftaran SMP swasta tidak berbeda jauh dengan sekolah negeri dan dapat diakses melalui situs resmi Dispendik Surabaya.
Untuk mempermudah masyarakat, Dispendik juga membuka posko layanan informasi, baik di kantor dinas di Jalan Jagir Wonokromo maupun di masing-masing sekolah.
“Saat ini kami fokus pada kelancaran layanan SPMB sekolah swasta. Semoga semua berjalan lancar hingga hari terakhir pendaftaran,” tutupnya.