PEMALANG – Mangga Istana yang dibudidayakan di Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, tergolong mangga jenis harumanis. Oleh pengelola, para petani diajak bekerja sama untuk mengembangkan wisata petik langsung dari pohon.

Mangga yang sudah tergolong masak pohon ini, bisa langsung dipetik oleh pengunjung. Tak hanya itu, keunikan mangga favorit ini juga dari cara menikmatinya.

Jika buah mangga pada umumnya dikupas kulitnya lalu dipotong buahnya untuk mengkonsumsi, maka cara berbeda ketika kita akan memakan mangga kebanggaan warga Desa Penggarit ini.

Dyah (30) salah seorang pengunjung dalam acara Festival Mangga Pemalang 2025 yang di gelar 31 Oktokber sampai 2 November di Desa Penggarit, menuturkan jika Mangga Istana tidak hanya unik pada cara menikmatinya, akan tetapi testur dan warna daging mangganya berbeda dengan mangga jenis lainnya,

“Saya suka dengan jenis mangga di sini, tidak hanya cara menikmatinya yang unik, akan tetapi warna daging buahnya kuning kemerahan serta teksturnya tidak banyak berserat sehingga ketika di makan tidak parkir di sela – sela gigi,” ujarnya sambil ketawa, Minggu (2/11).

Untuk menikmati buah Mangga Istana, pertama buah dipotong di bagian tengahnya, lalu kedua ujung mangga diputar berlawanan. Setelah itu, tarik kedua ujung mangga dan buahnya siap dinikmati menggunakan sendok makan.

Cara makan ini bahkan sempat dicatat dalam Rekor MURI karena melibatkan lebih dari 2.000 orang lebih sekaligus menghabiskan tiga ton mangga dalam Festival Mangga tahun 2016 Silam.