SURABAYA – Upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Makam Pahlawan Nasional Wage Rudolf Soepratman berlangsung penuh haru. Paduan suara SMK Muhammadiyah 1 Surabaya (SMK Mudisa) melantunkan Indonesia Raya, menggetarkan seluruh yang hadir, Minggu (17/8).
Cucu WR Soepratman yang hadir dari Jakarta tampak menitikkan air mata. Ia tidak kuasa menahan rasa haru ketika menyaksikan generasi muda menyanyikan karya abadi sang kakek.
“Ini lebih dari sekadar lagu. Saya merasa seakan kakek hadir, tersenyum melihat anak-anak muda menjaga warisan perjuangannya,” ujarnya.
Para siswa yang mengenakan seragam Hizbul Wathan berdiri tegap, meski mata mereka berkaca-kaca. Beberapa di antaranya mengaku merinding saat suara “Indonesia Raya” bergema di antara nisan para pahlawan.
Kepala SMK Mudisa, Irvandy Andriansyah, menyebut momen ini menjadi pelajaran nyata bagi anak-anak didiknya.
“Merdeka itu bukan hanya perayaan seremonial, tapi penghormatan kepada perjuangan. Dan hari ini, anak-anak kita belajar menghidupkan makna kemerdekaan lewat suara dan jiwa mereka,” tegasnya.