SURABAYA – SMK Muhammadiyah 1 Surabaya (SMK Mudisa) terus memperkuat posisinya di dunia pendidikan vokasi. Pada Kamis, 8 Mei 2025, sekolah ini resmi menjalin kerja sama dengan tiga mitra industri: Maspion IT, SSD International, dan UpMySkill. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) berlangsung di Atrium Maspion Square, Surabaya.
Kolaborasi ini dirancang untuk mendorong digitalisasi pembelajaran, khususnya di bidang Internet of Things (IoT), Robotik, dan Artificial Intelligence (AI). Melalui program Teaching Factory, SMK Mudisa akan mengintegrasikan proses belajar dengan praktik dunia industri.
Kepala SMK Mudisa, Irvandy Andriansyah, menegaskan pentingnya kolaborasi ini dalam membekali siswa dengan keterampilan masa depan.
“Kami ingin siswa SMK tidak hanya belajar teori, tapi juga praktik langsung dengan teknologi industri terkini,” ujarnya, Jumat (9/5)
Sejumlah pakar industri turut hadir dalam acara ini, antara lain Fajar Suryawan (CEO SSD International), Handry Khoswanto (praktisi IoT, Robotik, dan AI), Okky Tri Hutomo (Maspion IT), dan Surya Agung Aditya (UpMySkill).
Tak hanya untuk SMK Mudisa, kerja sama ini juga akan melibatkan sejumlah SMK lain di Surabaya. Harapannya, kolaborasi lintas sektor ini mampu menciptakan ekosistem vokasi yang lebih modern dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
“Dengan dukungan berbagai pihak, SMK Mudisa menargetkan menjadi pelopor sekolah vokasi berbasis teknologi di Surabaya.”tutupnya