JAKARTA — The Untold Story bukan film untuk semua orang. Disutradarai Herman Yau, film ini dikenal brutal dan kelam, tapi di balik kekerasan dan darah, menyimpan potret tentang keputusasaan manusia.
Ceritanya fokus pada Seorang pria bernama Wong Chi Hang (Anthony Wong) membeli restoran kecil, tapi kemudian diketahui menyimpan rahasia mengerikan di dapurnya.
Saat mayat-mayat ditemukan dalam bentuk potongan daging, polisi mulai menyelidiki, dan perlahan terungkap “bahan makanan” di restoran itu ternyata bukan daging biasa.
Dari sini, film ini berubah menjadi perjalanan yang penuh teror, jijik, dan rasa bersalah yang mencekik.
Anthony Wong tampil menakutkan, tidak hanya berperan sebagai pembunuh berdarah dingin, tapi juga sebagai manusia yang kehilangan arah dan empati.
Penampilannya begitu intens hingga membuat penonton sulit membedakan antara karakter dan kenyataan.
Herman Yau mengarahkan film ini dengan keberanian penuh, tiidak menjadikan kekerasan sebagai tontonan murahan, tapi sebagai alat untuk menggambarkan betapa rusaknya moral di dunia bawah Hong Kong kala itu.
Meski banyak adegannya ekstrem, The Untold Story punya kedalaman tema, tentang keserakahan, ketakutan, dan kehancuran jiwa yang perlahan muncul saat seseorang kehilangan kendali.
Ini bukan film horor kriminal, tapi potret gelap manusia saat moralnya lenyap. Film ini menjadi legenda urban dilarang di beberapa negara, tapi diingat sebagai karya berani yang menembus batas sinema Asia.