SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak TP-PKK Rini Indriyani menyambut kedatangan Tim Penilaian Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Tahun 2025, di Lobby Balai Kota Surabaya. 

Kedatangan tim penilai untuk memverifikasi di Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, yang berhasil masuk dalam tiga besar nominasi tingkat Provinsi Jawa Timur. 

Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan Kelurahan Kedurus masuk dalam penilaian representasi komitmen Pemkot Surabaya untuk mewujudkan “Kampung Pancasila”.

“Hari ini Pemerintah Kota Surabaya diwakili Kelurahan Kedurus, tapi sejatinya hari ini kami membentuk Kampung Pancasila di Surabaya. Dan memang terus berjalan dan InsyaAllah tahun ini akan terbentuk 500 Kampung Pancasila,” ujar Eri, Kamis (5/6)

Eri menjelaskan, Kampung Pancasila merupakan konsep di mana setiap RW atau kampung di Surabaya harus memiliki data detail mengenai jumlah persil, jumlah jiwa di setiap persil (penduduk asli Surabaya atau bukan), kelompok usia produktif, usia sekolah, serta data stunting hingga kemiskinan.

“Ini kami baru selesai MOU dengan BPS, dengan Mendagri, dan Bappenas. Karena di Surabaya satu-satunya kota dan kabupaten yang bisa memberikan data lengkap terkait jumlahnya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan bahwa konsep Kampung Pancasila juga mendorong kemandirian dan swasembada warganya, tidak hanya di bidang pangan, tetapi juga dalam aspek sosial. 

“Bagaimana orang yang mampu membantu orang yang lemah. Jadi kami membuka donatur untuk orang kampung itu. Orang kampung itu membantu untuk orang yang tidak mampu di kampungnya,” tutur Wali Kota Eri Cahyadi.

Ketua Tim Penilaian Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Budi Sarwoto mengucapkan, selamat kepada Pemkot Surabaya yang berhasil masuk nominasi tiga besar, diwakili oleh kelurahan Kedurus. 

Ia mengapresiasi capaian tersebut, karena menambah daftar panjang keberhasilan Kota Surabaya yang setiap tahun selalu masuk nominasi di tingkat provinsi.

“Kami selaku tim penilai akan berlaku objektif dalam menentukan juara. Hal ini penting mengingat waktu persiapan untuk lomba tingkat nasional yang sangat singkat. Kami akan memaksimalkan waktu yang ada, karena awal Juni kita sudah harus memasukkan kandidat untuk tingkat lomba kelurahan tingkat nasional,” kata Budi.