SIDOARJO – Aula TK Dharma Wanita Persatuan Dukuhtengah pada pertengahan Agustus lalu tampak penuh oleh wali murid yang hadir bersama anak-anak mereka.

Kehangatan suasana terasa saat dosen dan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Surabaya menggelar program Pengabdian kepada Masyarakat bertema “Pemberdayaan dan Edukasi Wali Murid tentang Pemberian Makanan Tambahan (PMT) melalui Pembuatan Media Edukasi”.

Kegiatan ini dipimpin Suliati, bersama Museyaroh, dan Era Fitria Yunita, serta lima mahasiswa dari Prodi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis. Acara dihadiri Kepala Desa Dukuhtengah Chusnul Arofiq, Kepala TK Fatimatus Sadiyah, empat guru TK, serta 35 wali murid.

Dalam penyuluhan, Suliati menekankan PMT bukan hanya camilan, melainkan strategi penting melengkapi gizi anak.

“PMT membantu menambah energi dan protein, mencegah gizi kurang dan stunting, serta membiasakan anak makan sehat. Jadi bukan hanya tambahan makanan, tetapi investasi untuk masa depan anak,” jelasnya, Kamis (11/9).

Para wali murid juga diajak berdiskusi soal kebiasaan makan anak di rumah. Sebagian mengaku anak sulit makan sayur atau lebih suka jajan di luar, sehingga prinsip PMT berbasis pangan lokal dan gizi seimbang diperkenalkan.

Kepala Desa Dukuhtengah, Chusnul Arofiq, menyampaikan apresiasinya.

“Kami berterima kasih atas pendampingan ini. Edukasi gizi sangat penting agar anak-anak desa kita terhindar dari stunting dan tumbuh sehat,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan penekanan bahwa PMT bukan pengganti makanan utama, melainkan pelengkap agar tumbuh kembang anak lebih optimal.